Katirimandi, Kelezatan Tradisional Khas Luwu yang Menggoda Selera

Luwu, salah satu kabupaten di Provinsi Sulawesi Selatan dengan ibukota Belopa, menyimpan banyak kekayaan kuliner yang patut untuk dicicipi. Terletak sekitar 15 menit perjalanan dari Kota Palopo, kawasan ini tidak hanya kaya akan budaya dan sejarah, tetapi juga menyuguhkan beragam makanan khas yang menggugah selera. Salah satunya adalah Katirimandi, makanan tradisional yang berasal dari masyarakat Bugis.

Katirimandi bukan sekadar makanan biasa—ia adalah simbol warisan kuliner masyarakat Bugis yang sudah turun-temurun. Biasanya, Katirimandi disajikan dalam acara-acara adat, perayaan keagamaan, atau dijadikan santapan istimewa keluarga pada hari-hari tertentu. Makanan ini terkenal dengan cita rasa manis gurih yang khas dan teksturnya yang lembut.

Secara tampilan, Katirimandi terdiri dari adonan berbahan dasar beras yang dikukus hingga matang, kemudian disiram dengan kuah santan kental dan gula merah yang telah dimasak hingga mengental. Aroma harum dari santan dan gula merah, berpadu dengan kelembutan adonan, membuat makanan ini cocok disantap sebagai kudapan sore atau hidangan penutup.

Selain Katirimandi, daerah Luwu juga memiliki makanan khas lain yang tak kalah lezat, yaitu Dadar Saus. Kedua makanan ini mencerminkan kekayaan kuliner lokal yang jarang ditemukan di daerah lain di Sulawesi Selatan.

Meskipun belum seterkenal Coto Makassar atau Pallubasa, Katirimandi memiliki keunikan tersendiri yang membuatnya patut diperkenalkan ke kancah kuliner nasional. Di tengah gempuran makanan modern dan instan, Katirimandi menjadi pengingat bahwa kuliner tradisional masih tetap relevan dan menggoda selera.

Bagi Anda yang berkunjung ke Luwu atau melintasi Belopa, sempatkanlah untuk mencicipi Katirimandi. Rasakan sendiri manisnya tradisi yang melekat dalam setiap suapan.