Nurhayati adalah sosok perempuan inspiratif yang lahir dan tumbuh di Kota Batu, Jawa Timur. Di usianya yang menginjak 50-an tahun, ia telah menunjukkan kiprah luar biasa dalam berbagai bidang — dari dunia pendidikan, wirausaha, seni, hingga pemberdayaan masyarakat. Latar belakang pendidikannya di bidang sekretaris menjadi pijakan awal kariernya sebagai staf administrasi, lalu melangkah lebih jauh menjadi sekretaris rektor di Universitas Widya Gama Malang selama satu dekade.
Langkahnya semakin kokoh saat bergabung dengan PT Melilea International, sebuah perusahaan berbasis gaya hidup sehat dan organik. Selama 19 tahun, ia mencapai posisi tertinggi sebagai Crown Star Direktur, menunjukkan kemampuannya dalam manajemen, motivasi tim, dan pembangunan jaringan bisnis.
Tak berhenti di situ, Nurhayati juga dikenal sebagai seorang penulis buku bertema wirausaha berjudul “Wirausaha Praktis dan Berkah”, yang merangkum pengalaman dan inspirasinya untuk membangun usaha mandiri yang penuh nilai spiritual.
Di Kota Batu, Nurhayati menjadi penggerak sektor ekonomi kreatif dan ketahanan pangan lokal. Ia mendirikan Warung Joglo Limasan Soto Kopi Kletak, tempat kuliner yang memadukan konsep tradisional dengan semangat organik dan kemandirian pangan. Ia juga aktif menanam sayur dan buah sendiri, mendukung gaya hidup sehat dan ramah lingkungan.
Dalam kiprahnya di komunitas, Nurhayati tergabung dalam IWAPI (Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia) Kota Batu dan menjadi bagian dari Galeri Raos sebagai pelukis. Ia pun terlibat dalam berbagai unit usaha wisata, seperti pengelolaan jeep wisata Batu–Malang, jasa transportasi bus, homestay, villa, hingga hotel. Semua itu dilakukannya dengan semangat kemandirian dan dedikasi tinggi.
Nurhayati percaya bahwa setiap orang memiliki potensi untuk menciptakan perubahan. Dalam tulisannya berjudul “Rasamu = Doamu” yang ia susun di bulan Ramadan 1445 H, ia menekankan bahwa rasa syukur, keyakinan positif, dan doa yang tulus dapat mengubah hidup seseorang. Baginya, hidup bukan sekadar menjalani rutinitas, melainkan tentang menorehkan tinta emas yang bermakna — sebagaimana motto hidupnya:
“Hidup sekali, torehkan tinta emas. Jadilah karakter juara.”
Sosok Nurhayati adalah contoh nyata perempuan tangguh yang tidak hanya sukses secara pribadi, tetapi juga memberi inspirasi luas bagi masyarakat — untuk hidup sehat, berkarya, dan menjadi mandiri lahir dan batin
Ingin Lebih dekat dengan sosoknya Klik DI SINI dan DI SINI
Apa saja Bisnisnya Klik DI SINI